Ketahui Perbedaan Panel Surya Monocrystalline dan Polycrystalline

Bagi anda yang hendak menggunakan surya panel pastinya akan dibuat bingung dengan beberapa jenis produk yang ditawarkan. 2 jenis produk panel surya yang biasa dijumpai yaitu monocrystalline dan juga polycrystalline. Namun anda tidak perlu khawatir, berikut beberapa penjelasan terkait dengan perbedaan antara panel surya Monocrystalline dan polycrystalline

image SUN_Energy__Solar_Panel_Indonesia_16.jpg (57.7kB)
Perbedaan Antara Monocrystalline dan Polycrystalline
1. Bahan yang Digunakan
Jenis panel tenaga surya pertama yang bisa anda temukan di pasaran adalah Monocrystalline Silicon. Jenis panel ini mengandalkan penggunaan silikon sebagai bahan utama pembuatan sel surya. Bahan silikon ini kemudian diiris tipis dengan menggunakan sebuah teknik khusus, dengan begitu maka bagian sel surya yang diterima akan sama rata dengan kinerja yang tinggi
Dari berbagai jenis panel, panel ini merupakan sel suru yang terbilang cukup efisien untuk digunakan. secara fisik, solar panel jenis ini bisa dikenali dari segi warna sel yang berwarna hitam dan gelap. Dimana modelnya dipangkas pada setiap bagian sudutnya. Begitulah ciri atau karakter khusus dari jenis panel surya Monocrystalline Silicon yang ada di pasaran
Efisiensi transformasi sinar matahari dalam listrik bahan sel surya ini sekitar 15%. Jumlah ini adalah jumlah yang cukup besar dibandingkan dengan bagian matahari lainnya dalam ukuran cross-sectional yang sama. Panel ini adalah salah satu yang paling umum digunakan karena ideal untuk kehi menggunakan perangkat listrik yang berbeda dengan pompa air.
Jenis jenis panel surya berikutnya yaitu dengan nama polycrystalline Silicon. Jenis surya panel ini terdiri dari beberapa batang kristal silikon yang dilebur dan kemudian dicetak menjadi persegi panjang. Kristal silikon pada Surya Panel jenis ini tidak semurni sel surya kristal tunggal. Oleh karena itu, sel surya yang dihasilkan memiliki ukuran yang tidak sama rata seperti yang ada pada monocrystalline.
Efisiensinya juga lebih rendah daripada kristal tunggal atau monocrystalline. Tampilan surya panel jenis ini terlihat seperti pola pecahan kaca di dalamnya. Karena bentuknya yang persegi, penempatan panel surya ini akan membuat penempatannya lebih rapat dan tidak akan membuang-buang ruang kosong. Jenis ini juga banyak dijadikan sebagai panel pilihan

2. Efisiensi
Jika ukuran (watt) Solar cell dibatasi oleh luas atap yang tersedia, Anda harus menggunakan panel ini yang lebih hemat. Memasang modul kristal tunggal yang lebih efisien akan membantu memaksimalkan pembangkit listrik dari ruang atap yang terbatas. Atau jika Anda memiliki banyak ruang atap maka panel polikristalin adalah pilihan yang lebih ekonomis.

3. Estetika
Jika menurut Anda warna Surya Panel itu penting, perlu diingat bahwa panel kristal tunggal dan polikristal terlihat berbeda di atap. Panel polikristal ini berwarna biru dan panel surya kristal tunggal berwarna hitam gelap. Itulah hal yang membedakan dari keduanya. Anda bisa menentukan pilihan sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan budget yang dimiliki
3 hal tersebut yang menjadi pembeda antara jenis monocrystalline dan juga polycrystalline. Anda bisa memilih sesuai dengan jenis kegunaan dan juga efektifitasnya. Untuk produk terbaik, anda bisa menggunakan produk dari SUN Energy yang memiliki kualitas terbaik. Bahkan anda juga akan mendapatkan penawaran khusus DP 0% untuk pemasangan produk